Menikmati Jepang di kota Nan Cantik Dan Tenang : TAKAYAMA

Menikmati Jepang di kota  TAKAYAMA


Sejak trip pertama ke Jepang saya langsung jatuh cinta sama Jepang, jadi udah niat banget untuk balik ke Jepang lagi, dan yang menjadi bucket list adalah Shirakawago dan Takayama kota cantik yang ada di Prefektur Gifu. Kalau Shirakawago tuh benar-benar desa tradisonalnya Jepang sedangkan Takayama itu sebuah kota kecil yang tenang, cantik dan mempunyai desa tradisional juga seperti Shirakawago. Jadi jika kamu ingin menikmati Jepang yang tenang, cantik, ada sisi tradisional dan sedikit sentuhan modern datanglah ke Takayama. Kamu pasti akan jatuh cinta.

Bagaimana cara menuju Takayama dari TOKYO dan NAGOYA?

Akses yang saya gunakan menuju Takayama yaitu melalui Nagoya karena sehari sebelumnya saya berada di Nagoya untuk menikmati indahnya musim gugur di Korankei dan melihat winter iluminasi di Nabana No Sato. Jika kalian berangkat dari Tokyo maka bisa baca di sini bagaimana saya menuju Nagoya dari Tokyo dan saya akan ceritakan disini bagaimana cara menuju Takayama dari Nagoya  dengan menggunakan Takayama Hokuriku Area Pass.

Ini adalah hari pertama saya menggunakan Takayama Hokuriku Area Pass. Sehari sebelumnya sudah reservasi seat di JR office yang ada di stasiun Nagoya supaya dapat tempat duduk karena perjalanannya kurang lebih 2 jam dan maunya duduk dekat jendela karena kita akan menikmati view yang super cantik. Naiklah kereta Limited Express Hida dengan jadwal paling pagi. Selama perjalanan kita akan disuguhi pemandangan seperti lukisan, cantik sekali dan saya membayangkan view ini pasti lebih cantik ketika bersalju. jadi belum nyampe Takayama saya sudah membayangkan untuk kembali melalui jalur kereta ini di musim dingin hahaha. Sepanjang perjalanan kereta akan melambat beberapa kali di titik-titik view tercantik supaya kita bisa menikmatinya tanpa terburu-buru. Hebatnya Jepang ya sedetail itu memanjakan kita para turis.

Menikmati Jepang di kota  TAKAYAMA
kereta Limited Express Hida

Jadwal kereta yang saya gunakan dari Nagoya ke Takayama :

 Jam berangkat  dari Stasiun Nagoya 07:45  dan tiba di Stasiun Takayama jam 10:16 
Berangkat dari track no 11 dengan LTD EXP Wide View Hida 1

Tiba di Stasiun Takayama saya langsung minta peta ke pusat informasi turis yang ada di depan Stasiun JR Takayama dan ternyata ketika tiba di hostelpun saya diberi peta juga. Jika kalian akan pergi ke Shirakawago dari Takayama sebaiknya sebelum ke penginapan mampir ke Nohi Bus untuk pesan Bus ke Shirakawago untuk jadwal yang paling pagi. Letak terminal bus persis ada di sebelah kiri Stasiun JR Takayama.

Menikmati Jepang di kota  TAKAYAMA
cantiknya Stasiun Takayama saat autumn

Hanya semalam saya menginap di Takayama di hostel J-Hoppers Takayama. Saya suka sekali dengan hostel ini dekat dengan stasiun hanya jalan kaki tidak sampai 10 menit. Cara menuju hostel ini mudah sekali, patokannya tinggal liat pom bensin ENEOS (dari stasiun Takayama lihat ke sebelah kanan maka pom bensin langsung terlihat ada di sebrang kanan stasiun).  Menyeberanglah di depan pom bensin lalu jalan terus lurus sampai melihat Takayama post office nah si hostel ada di sebrangnya. Resepsionis hostel saat itu orang bule dan ramah sekali ketika kita check ini dia akan memberikan peta dan menjelaskan tempat-tempat yang wajib di datangi. Setelah beres check in dan titip koper (karena masih pagi belum bisa masuk hostel) lalu keluar untuk keliling Takayama. Saya sempat kepikiran untuk rental sepeda untuk keliling Takayama tapi menurut si mbak bule resepsionis hostel lebih enak jalan kaki saja, apalagi cuaca musim gugur yang nyaman, dingin tapi belum dingin sekali.

Tempat yang wajib di Takayama :

1.Pasar Pagi Jinya-Mae dan Pasar Miyagawa

Tempat pertama yang saya datangi adalah pasar pagi Jinya-mae di depan museum Takayama. Saya sempat buru-buru ke sini karena jam sudah hampir jam 11 siang karena pasar ini buka jam 7 pagi hingga jam 12 siang. Jika ada waktu coba datangi juga pasar Miyagawa di sepanjang sungai Miyagawa di area kota tua. Pasarnya menjual kerajinan tangan, jajanan, dan hasil pertanian. Kedua pasar tersebut bisa jalan kaki 10-15 menit dari Stasiun Takayama atau dari Hostel J-Hoppers Takayama.

Menikmati Jepang di kota  TAKAYAMA
Sungai Miyagawa


 2.  Hida No Sato atau Hida Folk Village
Tempat kedua adalah Hida No Sato atau desa tradisional rakyat Hida. Tempat ini mirip dengan desa Shirakawago, letaknya ada di pinggiran kota di sisi timur, ada 30 bangunan  Gassho-Zukuri yang unik dan khas banget. Selain itu di puncak musim gugur  pas dengan ketika saya datang sekitar bulan November bisa menyaksikan iluminasi musim gugur. Bisa di capai dengan naik bus  Sarubobo sekitar 10 menit atau jalan kaki sekitar 30 menit. Saya sendiri memilih menggunakan bus Sarubobo dari Terminal bus Takayama untuk rute Takayama Hida No Sato dan Matsuri no Mori keberangkatan tiap 20 menit sekali dengan harga tiket 900 Yen PP (harga sudah termasuk tiket masuk ke Hida No Sato) atau bisa juga naik bus Machinami untuk rute keliling Kota Takayama dengan keberangkatan setiap 30 menit. Hida No sato buka jam 08:30 - 17:00. Hida Iluminasi dari jam 17:30 - 22:00.

Menikmati Jepang di kota  TAKAYAMA
Hida No Sato

Menikmati Jepang di kota  TAKAYAMA
Gassho-Zukuri, mirip Shirakawago

Menikmati Jepang di kota  TAKAYAMA
Gassho-Zukuri

Menikmati Jepang di kota  TAKAYAMA
Musim gugur di Hida No Sato

Menikmati Jepang di kota  TAKAYAMA
puas explore... sepiii

Menikmati Jepang di kota  TAKAYAMA
Gassho-Zukuri


 3.  Museum Teddy bear atau Teddy bear Eco
Museum ini letaknya tidak jauh dari Hida No Sato. Sayangnya saya tidak kesini karena waktu terbatas, karena ada tempat lain yang ingin saya datangi.

 4. Kuil Hida Kokubunji
Setelah puas di Hida No Sato saya naik bus untuk kembali ke Terminal Takayama, lalu melihat kuil Kokubunji, disekitar kuil ditanami pohon gingko. Kita juga bisa melihat pohon gingko raksasa setinggi 38 meter, ini adalah pohon gingko tertua di Jepang usianya 1200 tahun. Lokasinya ga jauh dari Stasiun Takayama cukup jalan kaki 5 menit. Di dalam kuil ada patung Budha Yakushi dan patung Amida Nyorai Fudoumyouo. Di pelataran kuil akan melihat boneka-boneka berwarna merah tanpa wajah yang disebut boneka Sarubobo, boneka khas kota Hida Takayama. Jalan ke area luar bangunan kuil akan melihat pagoda dengan tinggi 7 lantai karena rusak akibat bencana dan perang hanya sisa 3 lantai saja. 

Menikmati Jepang di kota  TAKAYAMA
Pohon Gingko di kuil Kokubunji

Menikmati Jepang di kota  TAKAYAMA
kuil Kokubunji


 5. Taman Shiroyama
Saya tidak ke taman ini karena sudah terlalu sore. Taman ini berada dalam komplek bekas kastil. Katanya Musim gugur di taman ini jadi tempat wajib melihat momiji. Dekat taman ini juga ada kuil Takayama Betsuin dan Kuil Shorenji, merupakan kuil tertua di Jepang. Lokasinya berada di antara Taman Shiroyama dan bukit Jika kita punya banyak waktu semua lokasi berdekatan dan ke taman ini dari Stasiun Takayama 15 menit jalan kaki. Untuk ke kuil gratis, jika masuk kedalam bayar 200 yen. Dari atas bukit Taman Shiroyama, kita bisa melihat pemandangan kota dan pegunungan Alpen Jepang. Next saya pasti kembali ke kota ini hehehe.

 6. Old District Takayama atau Kota Tua Takayama atau Sanmachi Dori
Ini menjadi tempat wajib juga kalo kalian ke Takayama kita akan melihat bangunan yang khas Jepang sekali. Bangunan ini sekarang menjadi toko-toko souvenier, oleh-oleh khas Takayama, dan restoran tapi tetap mempertahankan bentuk dan material bangunan asli. Lalu lanjut ke Sanmachi Dori adalah jalanan atau lorong yang kiri kanannya berjejer rumah-rumah tua khas Jepang berasa seperti di jaman Edo. Rumah-rumah ini juga dipakai untuk berjualan souvenir dan lain-lain. Disini saya membeli boneka Sarubobo, gantungan hp dan membeli sake. Jadi kalau ke Takayama selain wajib mencoba daging sapi Hida (sumpah ini daging sapi paling enak yang saya coba satu tusuk harganya 500 Yen, mehong ya hahaha) wajib juga mencicip sake, kita bisa cicip gratis di toko-toko sepanjang Sanmachi Dori. Sake yang saya beli ada 2 sake plum dan lemon harga 1200 yen. Menurut saya rasa keduanya enak dan alkoholnya pun rendah hanya sekitar 6%. Kita juga bisa mencoba Sake tasting harganya 200 yen bisa  mencoba semua rasa yang berbeda dengan mug kecil khas Jepang dan mugnya bisa di bawa pulang. Saya ingin sekali mencoba tapi takut mabuk karena saya solo traveller jadi saya takut terjadi hal yang tidak diinginkan dan ga bisa pulang ke hostel hehehe.

Menikmati Jepang di kota  TAKAYAMA
Kota Tua di Takayama


Menikmati Jepang di kota  TAKAYAMA
Sanmachi Dori


Menikmati Jepang di kota  TAKAYAMA
Kota cantik Takayama
Setelah puas keliling kota cantik ini (terpaksa puas ya). Sebelum kembali ke hostel saya mampir dulu ke kantor pos yang letaknya persis di sebrang hostel. Saya punya hobi kalo pergi kemanapun saya akan mampir ke kantor pos untuk kirim kartu pos baik ke teman atau keluarga bahkan untuk diri sendiri. Seneng aja kalo dapat kiriman kartu pos dari luar negeri ketika posisi kita sudah ada di Indonesia. Kartu posnya kadang saya dapat gratisan baik dari hostel atau dari tempat-tempat wisata. Ongkos kirimnya pun murah hanya 70 yen, kurang lebih 10 ribu saja.

Seharian jalan kaki lumayan pegel juga kaki, duh jadi kebayang berendam di onsen, apalagi suhu menjelang malam hari saat musim gugur di Takayama sudah lumayan dingin. akhirnya saya kembali ke hostel untuk menanyakan apakah ada onsen yang lokasinya dekat. Yas ternyata ada onsen di sebuah hotel, nama hotelnya Green Hotel Takayama. Kita tinggal jalan kaki saja ke arah pom bensin lalu belok ke kiri (dari situ lumayan sih jalannya saya sempet tanya ke orang lokasi hotelnya). Hotel ini memiliki publik onsen jadi tidak perlu menginap di hotel ini. Ada onsen indoor dan outdoor. Harga tiket masuknya murah hanya 1000 yen sudah dapat handuk kecil. kita bisa bayar di resepsionis dan akan di antar masuk untuk ditunjukan lokasi onsennya. Sayang karena onsennya rame jadi tidak bisa foto-foto seperti ketika berendam di Takaragawa Onsen hehehe.  Catet ya untuk berendam di onsen ini kita wajib melpas pakaian ya sebulat-bulatnya (tutup mata). Tapi tenang aja orang Jepang gak kepo kaya orang kita jadi mereka ga akan peduli satu sama yang lain alias cuek aja. Sebelum berendam kita wajib mandi dahulu di pemandian terbuka jadi mandinya duduk pake dingklik tanpa ada sekat dengan sebelahnya, setelah bersih baru kita bisa nyebur di onsennya. Cobain aja semua kolam onsen yang ada mulai yang indoor lalu jacuzzi lanjut ke onsen outdoor. Saya lebih suka yang outdoor nikmat sekali dengan cuaca malam yang dingin banget kita berendam di air yang lumayan panas. Saya berendam dari jam 8 -10 malam. Kurang lebih 2 jam sudah cukup puas untuk relaksasi dan menghilangkan pegal-pegal. Fasilitas yang di sediakan di onsen Green Hotel ini cukup lengkap selain onsen indoor dan outdoor, ada jacuzzi, loker untuk menyimpan barang kita, di sediakan juga air minum dingin, kursi pijat, pengering rambut dan lotion juga. 

Puas berendam di onsen lalu saya kembali ke hostel. Malam itu menjadi tidur saya ternyenyak begitu nempel bantal hanya hitungan detik sudah tidur pulas hahaha

Kalo mau puas sih 2 hari ya di Takayama. Pagi sekali saya harus sudah bangun dan check out karena saya harus naik bus menuju Toyama (hari sebelumnya saya sudah minta jadwal bus ke Turis informasi yang ada di depan Stasiun Takayama). Saya terpaksa naik bus karena jalur kereta dari Takayama menuju Toyama saat itu ada jalur yang rusak kerena badai topan saat bulan Agustus. Tapi tenang saja tiket bus tidak perlu bayar lagi karena tercover Takayama Hokuriku Area Pass.

Oh iya kok saya ga ke Shirakawago? saya pergi ke Shirakawago dari Kota Kanazawa. Ceritanya bisa di baca di sini.

Berakhir sudah perjalanan saya sehari di Takayama semoga bermanfaat buat kalian yang ingin ke Takayama. Kota ini salah satu kota cantik dan sangat tenang yang wajib di datangi. Romantis di musim gugur dan cantik di musim dingin dan salju di sini akan tebal sekali.

Happy traveling :)






Comments